BIMA, iNews.id - Pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat pada 3 September 2022 lalu, jajaran Polres Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus gencar bagi-bagi sembako.
Kegiatan bakti sosial dengan pembagian bantuan sosial berupa paket sembako tersebut juga dilakukan oleh seluruh Polsek jajaran, dengan penuh tepat sasaran yakni masyarakat kurang mampu.
Seperti terjadi di Kecamatan Belo, pembagian paket sembako dipimpin langsung oleh Kapolsek Belo Iptu Ilham beserta sejumlah personil Polsek setempat.
"Pembagian bantuan sosial berupa paket sembako ini dilakukan dari pukul 10.00 wita. Tujuan kami tak lain yaitu untuk meringankan beban masyarakat disaat kondisi BBM naik," kata Kapolsek Belo melalui rilis yang disampaikan Kasi Humas Polres Bima, Iptu Adib Widayaka, Sabtu (10/9/2022).
Tak hanya warga kurang mampu, lanjut Adib, paket sembako juga diberikan kepada sopir angkot, tukang ojek pangkalan, dan pegadang kaki lima. "Sebab mereka juga yang merasakan dampak dari kenaikan harga BBM," ucapnya.
Dengan naiknya harga BBM jenis Pertalite, Pertamax, serta Solar ini, banyak masyarakat mengeluhkan. Untuk meringankan beban tersebut, Polri harus hadir ditengah-tengah warganya.
Kegiatan yang sama juga dilakukan di Wilayah Hukum Polsubsektor Palibelo yang dipimpin langsung Kapolsubsektor, IPDA Johansyah.
Sasarannya juga adalah Masyarakat terdampak kenaikan BBM. Yang mana sebanyak 30 Paket Sembako dibagikan kepada para Tukang Ojek di Desa Bre, Desa Belo, Desa Tonggondoa dan Desa Ragi, serta para penjual ikan di Desa Belo.
Sementara itu Kapolres Bima, AKBP Heru Sasongko menyatakan, pihak Polres Bima beserta Polsek jajarannya masih akan meneruskan upaya meringankan beban ekonomi keluarga masyarakat di Wilayah Hukum Polres Bima.
"Kita akan terus membantu sekuatnya dan semampu kita," tegasnya.
Ditambahkannya, bahwa bantuan yang disalurkan oleh pihaknya merupakan wujud tali asih dan rasa empati Polri yang tak terukur kepada masyarakat yang diayominya
Editor : Edy Irawan