Anak Kapolda Kalsel Viral Gegara Pamer Gaya Hidup Mewah, Ini Sosok Ghazyendha Aditya

JAKARTA, iNewsBima.id - Sosok Ghazyendha Aditya, anak Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan, tengah menjadi sorotan publik karena gaya hidupnya yang mewah. Ghazyendha menjadi perbincangan hangat setelah mengunggah ucapan selamat ulang tahun untuk ayahnya di platform X, yang kemudian diiklankan sehingga dilihat banyak orang.
Gaya hidup yang dipamerkan ini berpotensi memberikan dampak jangka panjang terhadap reputasi Polri.
Ghazyendha Aditya Pratama adalah anak dari Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan dan Yeni Susanty. Ia pernah menempuh pendidikan di Universitas Megou Pak Tulang Bawang Lampung dan lulus dengan gelar S1 Manajemen pada tahun 2019/2020.
Sempat melanjutkan kuliah di Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta jurusan Hukum pada tahun 2020, namun mengundurkan diri pada semester ganjil tahun ajaran 2024/2025. Saat ini, Ghazyendha menjabat sebagai Direktur Utama PT. Tunggal Utama Lestari Banjarmasin, sebuah perusahaan jasa konstruksi.
Kontroversi Flexing
Setelah unggahannya di platform X viral, warganet mulai menelusuri akun media sosial Ghazyendha dan menemukan berbagai unggahan yang menampilkan gaya hidup mewahnya.
Beberapa unggahan yang menjadi sorotan antara lain foto saat berada di jet pribadi dan tangkapan layar mutasi rekening dengan transaksi hampir Rp1 miliar.
Gaya hidup mewah yang dipamerkan oleh Ghazyendha menuai kecaman dari warganet. Akun media sosialnya, termasuk Instagram, Twitter, dan TikTok, mendadak hilang setelah menjadi sorotan.
Tanggapan Divpropam Polri
Divpropam juga menegaskan bahwa mereka akan terus melakukan evaluasi serta perbaikan untuk memastikan Polri tetap berada di jalur yang benar. Namun, respons ini dinilai tidak memuaskan oleh sebagian warganet, yang menuntut tindakan.
Secara keseluruhan, sosok Ghazyendha Aditya anak Kapolda Kalsel, berpotensi memperburuk citra Polri jika tidak ada langkah konkret untuk menangani masalah ini dan memperbaiki hubungan dengan masyarakat. Dengan adanya sorotan publik dan tuntutan untuk tindakan tegas, reputasi Polri dapat terancam jika tidak ada upaya untuk menunjukkan komitmen terhadap etika dan integritas dalam menjalankan tugas sebagai pelayan publik.
Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Divpropam Polri) memberikan tanggapan terkait kontroversi ini lewat akun X resminya.
Editor : Edy Irawan