BIMA, iNews.id - Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjerit setelah sekolah mereka di segel oleh salah seorang tukang bangunan lantaran gajinya belum dibayar oleh pihak Kontraktor.
Dikabarkan, Kamis (21/07/2022) pagi sejumlah pelajar turun menggelar aksi blokade jalan, meminta pihak Pemerintah Provinsi NTB segera menyelesaikan masalah yang terjadi antara tukang dan kontraktor. Aksi penyegelan sekolah ini terjadi sejak 6 bulan lalu.
Menurut PLH Dinas Dikpora dan Kebudayaan Kabupaten Bima dan Kota Bima Provinsi NTB, Salahuddin menjelaskan, bahwa aksi salah seorang tukang itu sudah melampui batas dengan menyegel sekolah yang nerupakan fasilitas umum.
"Aksi penyegelan terjadi, lantaran gaji tukang tersebut belum dibayarkan oleh pihak kontraktor dalam pembangunan ruangan gedung sekolah SMA N 3 Wera," kata Salahuddin, saat diwawancarai oleh sejumlah awak media, Kamis siang.
"Tukang itu melakukan aksinya sudah diluar batas. Bahkan ia sudah melakukan cara-cara premanisme yakni dengan membawa senjata tajam untuk mengancam para siswa yang berani masuk di sekolah tersebut," lanjutnya.
Untuk sementara, saat ini para siswa SMA N 3 Wera terpaksa menjalani proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dipindahkan di SMA N 01 Wera.
"Saat ini kami sedang berupaya untuk menyelesaikan masalah antara tukang dan kontraktor. Dalam waktu dekat pula, Gubernur NTB rencananya akan hadir ke Bima untuk mendengar dan melihat langsung masalah yang terjadi," tutupnya.
Editor : Edy Irawan