LOMBOK, iNewsBima.id - Setelah upaya pencarian selama seminggu tak berhasil, tim SAR gabungan akhirnya menghentikan usaha pencariannya terhadap seorang nelayan, Fery Setiawan (28) yang hilang saat melaut di perairan Lombok Utara.
Sebelumnya, Tim SAR gabungan sempat menerima laporan dari Kepala Dusun Krepuk, Desa Sukadana bahwa perahu milik korban ditemukan oleh nelayan setempat di sekitar perairan Gili Lawang, Desa Takalok Kecamatan Sambelia, Lombok Timur.
Untuk mengecek kebenaran informasi tersebut, Kantor SAR Mataram mengerahkan tim rescue Pos Siaga SAR Bangsal dan menerjunkan tim rescue dari Pos SAR Kayangan.
“Setelah dikroscek, memang benar itu perahu milik korban, ditemukan sekitar 22 Nm dari bibir pantai,” ucap Kepala Kantor SAR Mataram, Nanang Sigit PH, Sabtu (05/11/2022) di Mataram.
Selanjutnya, Pos SAR Kayangan bersama unsur terkait melakukan pencarian di sekitar penemuan perahu korban menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB). Namun hingga pukul 18.00 Wita, korban tersebut tidak ditemukan.
"Hingga kini tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban dan akhirnya kami hentikan pencarian pada hari ke tujuh pada Rabu (02/11/2022)," jelasnya.
Berdasarkan laporan yang diterima Tim SAR, Fery Setiawan, warga Dusun Lokok Kengkang, Desa Sukadana, Kecamatan Bayan Lombok Utara, pergi melaut bersama seorang rekannya dengan menggunakan masing-masing perahu pada Kamis (27/10/2022) pukul 04.00 wita.
Hingga Kamis (27/10) malam, Fery tak kunjung pulang membuat seluruh keluarganya khawatir dan cemas akan keadaannya.
"Korban sempat diajak pulang oleh temannya sekitar pukul 16.00 wita, karena gelombang laut sudah mulai besar dan angin kencang. Namun ajakan ditolak dan lebih memilih melanjutkan aktivitasnya," ungkap Nanang.
Akhirnya korban pun ditinggal dengan kondisi sampan dan mesin masih normal. Karena tidak kunjung kembali, nelayan setempat melakukan pencarian ke lokasi terakhir korban terlihat (LKP). Namun tidak sampai ke LKP akibat cuaca buruk dan kejadian tersebut dilaporkan ke pihak berwenang untuk membantu melaksanakan pencarian.
"Adapun unsur-unsur yang terlibat antara lain tim rescue Pos Siaga SAR Bangsal, Pos SAR Kayangan, TNI, Polri, Dinas Kelautan dan Perikanan, Pemadam Kebakaran Lombok Utara, Barasiaga, Pokmaswas, Share Love, warga/nelayan setempat, dan potensi SAR wilayah Lombok Utara dan Lombok Timur," pungkasnya
Editor : Edy Irawan