Pasca Diterpa Hujan dan Angin, SD Inpres Teke Ambruk, Kasek: Kami Butuh Perhatian Serius

BIMA, iNews.id - Bangunan Sekolah Dasar (SD) Inpres Teke, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), ambruk setelah diterpa hujan yang disertai angin kencang pada Selasa (08/11/2022) malam.
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 23.00 wita. Tiba-tiba bangunan sekolah dasar tersebut roboh yang membuat penduduk setempat kaget,
pasca wilayah Palibelo diguyur hujan dengan intensitas tinggi pada Selasa siang hingga sore.
"Seketika bangunan yang biasa ditempati oleh Kelas IV tersebut, langsung ambruk setelah lama tak ditempati karena kondisi rusak parah," kata Kepala Sekolah (Kasek) SD Inpres Teke, M Tayeb, saat dikonfirmasi pada Rabu (09/11/2022).
Menurut Tayeb, tak hanya ruangan kelas IV yang kondisi bangunannya tua, namun sedikitnya ada 4 ruangan lain yang tak layak dipakai dengan kondisi plafon menggunakan terpal lantaran atap sekolah banyak yang bocor.
"Ada beberapa bangunan lain termasuk ruangan guru sudah tak nyaman dipakai, karena kondisinya hampir sama dengan ruangan kelas IV yang ambruk. Kekhawatiran kami, jika tidak segera mendapat perhatian, bisa saja bangunan lainnya ambruk," ucapnya sedih.
Atas kejadian itu, pihak sekolah telah melaporkan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Bima, lebih khusus Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikpora) agar dapat teratasi dengan memberikan bantuan rehap pada sejumlah bangunan yang rusak.
"SD Inpres Teke memang butuh sekali perhatian dari Pemerintah. Sebab, jika tidak segera teratasi maka khawatirnya bangunan sekolah di beberapa ruangan lainnya bisa ambruk, lebih-lebih sangat rawan di musim hujam saat ini," pintanya.
Tayeb berharap, jajaran Dinas Pendidikan agar turun melihat langsung kondisi bangunan SD Inpres Teke, dan juga untuk mengetahui betapa besar harapan guru dan ratusan siswa di sekolah tersebut belajar ditempat yang layak seperti sekolah-sekolah lain yang sudah memiliki bangunan baru.
Editor : Edy Irawan