BIMA, iNews.id - Tiga Warga Negara Asing (WNA) asal Jepang yang sempat terdampat di perairan Sampungu, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), kini mulai melakukan perjalanan menuju Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketiga WN Jepang tersebut bernama Jun Nampei (37) kelahiran Japan, Akihiko Sato (36) kelahiran Osaka dan Ryo Unten (37) kelahiran Okinawa. Mereka menuju Labuan Bajo dengan mendayung perahu Kano.
Terlihat di beberapa foto yang diabadikan oleh warga sampungu saat ketiganya memulai perjalanannya pada Senin (30/1/2023) pagi, setelah sebelumnya sempat terdampar di tepi pantai Desa Sampungu untuk istirahat memulihkan tenaga.
Ketiganya pula sempat didatangi oleh petugas Imigrasi Bima untuk mengecek data keimigrasian mereka selama berada di Indonesia. Alhasil, mereka menggunakan Visa On Arrival yang diterbitkan dari Denpasar pada tanggal 12 Januari 2023 hingga tanggal 10 Februari 2023.
"Rencananya, sesampainya di Labuan Bajo mereka menggunakan Kapal ferry untuk melanjutkan perjalanan ke Bali dan kemudian pulang ke Jepang pada 10 Februari pukul 16.25 menggunakan Malaysia Airlines," kata Lalu Rijal Pebriyadi, pada Senin (30/1/2023).
Diketahui, WN Jepang ini memulai perjalanannya dari Lombok hingga Labuan Bajo, dan mampir di sejumlah titik tertentu untuk beristirahat. Sebelum terlihat di Sampungu, ketiganya sempat singgah di Pulau Satonda Desa Labuan Kenanga Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima.
Aksi yang terbilang nekat yang dilakukan oleh ketiga WN Jepang ini, membuat warga Sampungu yang melepas kepergian mereka merasa deg-degan.
Bagaimana tidak, bagi masyarakat di Bima yang terbilang asing berlayar menggunakan perahu sungguh mustahil untuk mencapai Labuan Bajo dengan mendayung sebuah perahu meski itu perahu kano.
"Bayangkan mereka bertiga berangkat dari Lombok menuju Labuan Bajo dengan cara mendayung. Menurut saya itu terlalu nekat, karena kita ketahui sendiri banyak arus berbahaya diantara perairan Sape yang menuju Labuan Bajo," terang seorang warga, Ahmad.
Editor : Edy Irawan