BIMA, iNews.id - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2023 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bima tahun 2024 berlangsung Rabu (29/3) di ruang rapat utama Kantor Bupati Bima.
Musrenbang Tahun ini mengangkat tema, "Mendorong Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Melalui Hilirisasi Komoditas Unggulan" dengan mengundang 54 peserta melalui zoom meeting dan 73 peserta tatapmuka (offline)
Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri, yang hadir bersama Wakil Bupati H. Dahlan M Noer, Ketua DPRD Muhammad Putera Ferryandi, Forkopimda, Kepala Bappeda Provinsi NTB, Kepala OJK Provinsi NTB Riko Renaldi, Deputy BI Provinsi NTB Ahmad Fauzi dan Sekda H.M. Taufik HAK
Dalam sambutannya, Bupati Bima meminta perangkat daerah untuk selektif dalam merumuskan program prioritas dan membuat inovasi untuk mempermudah pelayanan juga menciptakan inovasi yang akan menjadi bagian penilaian kinerja.
"Terutama yang memiliki relevansi langsung dalam pencapaian Visi-misi dalam RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2021-2026," terang Bupati.
Menutup arahannya dihadapan para Staf Ahli, Asisten, kepala OPD, instansi vertikal dan BUMN/BUMD, Bupati mengharapkan dukungan seluruh pihak baik jajaran pemerintah maupun sampai ke tingkat desa lebih-lebih dukungan dari Provinsi dalam rangka pembangunan Daerah Kabupaten Bima yang lebih baik lagi.
Pada Musrenbang tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Bima Muhamad Putera Ferryandi, juga menjelaskan, Musrenbang merupakan momen penting dalam memantapkan persiapan penyusunan rencana pembangunan dan menghasilkan arah dan kebijakan umum Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Oleh karena itu, Ketua DPRD menegaskan agar forum ini dapat melaksanakan dengan optimal bagi peningkatan pembangunan daerah dan pada saatnya nanti hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
Sebelumnya pula, Kepala Bappeda Kabupaten Bima Taufik, mengatakan bahwasanya Musrenbang RKPD dapat menghasilkan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas serta merupakan cerminan partisipasi dan kebutuhan masyarakat.
Setelah sesi pembukaan oleh Bupati Bima dan ketua DPRD, dilanjutkan dengan pemaparan narasumber kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB Rico Rinaldy, yang membahas topik "Mendorong Pengembangan Ekonomi Kabupatem Bima melalui Percepatan Akses Keuangan Masyarakat dan Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Achmad Fauzi yang mengulas pertumbuhan dan perkembangan perekonomian Indonesia dan Provinsi NTB.
Editor : Edy Irawan