get app
inews
Aa Text
Read Next : Kabar Baik Bagi Masyarakat Dompu! Mengurus Paspor Kini Lebih Dekat

Diduga Serangan Jantung, Kapten Kapal asal Sulut Ditemukan Meninggal di Pelabuhan Kempo

Selasa, 09 Mei 2023 | 13:32 WIB
header img
Jasad Kapten Kapal, Santje Lombo (52) usai dievakuasi ke darat di Pelabuhan Kempo, Kebupaten Dompu, NTB. (Foto: rul)

DOMPU, iNewsBima.id - Seorang Kapten Kapal (KM) Heng-heng, Santje Lombo (52) warga Bogenfil Blok F No 3 Girian Permai Kota Bitung, Sulawesi Utara, ditemukan tak bernyawa diatas kapalnya, Senin (08/5/2023) pada pukul 19.00 wita.

Korban ditemukan oleh seorang koki kapal saat bersandar di Pelabuhan Laut Desa Soro, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. 

Diduga, kematian Kapten Kapal Santje Lombo ini akibat serangan jantung, dan ia ditemukan di blok atau ruangan pribadi dengan kondisi terbujur kaku. 

Kapolsek Kempo, Ipda Akhmad Marzuki, pada sejumlah awak media, Selasa (09/5/2023), membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Korban pertama kali ditemukan oleh Koki Kapal, yang datang memanggil untuk makan. Ia pun kaget setelah melihat korban sudah terbujur kaku, dan saat itu koki kapal memberitahukan awak kapal lainnya hingga langsung menghubungi Otoritas Pelabuhan untuk membantu evakuasi korban ke daratan Pelabuhan Laut Desa Soro," kata Kapolsek. 

Jika dilihat dari ciri-ciri korban, Lanjutnya, ia meninggal diduga akibat serangan jantung. Hal itu juga berdasarkan keterangan dari Bosun (Kepala Kerja), Djefri Jantje Piether (43), yang mengetahui tentang riwayat korban. 

“Atas laporan dari koki Bosun dan para ABK mengecek keadaan korban di kamarnya, pada saat di cek tersebut korban sudah dalam keadaan meninggal dalam posisi terlentang di atas kasurnya," jelasnya.

Kejadian ini, pun juga dibenarkan Kasat Polairud, Iptu Syarifuddin, SH, pada sejumlah awak media juga mengatakan kejadian itu berdasarkan laporan dari Kantor Syahbandar, sehingga pihak Polsek Kempo dibawah pimpinan Kapolsek Kempo Ipda Akhmad Marzuki mendatangi TKP dan  melakukan pemeriksaan pada saksi saksi.

"Dari keterangan para ABK korban memang memilik riwayat penyakit maag, namun tetap beraktifitas seperti biasa setiap harinya," ungkapnya. 

Atas kejadian itu, istri korban mengirimkan surat pernyataan untuk tidak melakukan otopsi dan meminta agar jenazah suaminya segera dipulangkan ke kampung halamannya. 

Korban baru berhasil dievakuasi ke daratan, pada Selasa (9/5/2023) sekira pukul 06.00 wita. Lalu korban dibawa dengan menggunakan ambulan menuju RSUD Dompu untuk dikremasi sebelum dipulangkan. 

Editor : Edy Irawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut