PAPUA, iNews.id - Prajurit TNI dari Satgas Batalyon Infanteri Raider 300/Braja Wijaya baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Teroris, di Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa mengatakan, sejumlah peralatan milik KKB Papua berhasil diamankan setelah terjadi kontak tembak.
"Awalnya ada laporan dari laporan yang diterima terungkap adanya informasi masyarakat yang melaporkan bila ada sekelompok orang yang berada di salah satu honai atau rumah khas masyarakat pegunungan di kawasan Tanah Merah, Distrik Gome," kata Gusti dalam keterangannya, Sabtu, (11/11/2023) yang dikutip dari Okezone.com)
Kronologi baku tembak dengan KKB Teroris berawal saat pihaknya mendapat laporan masyarakat yang diterima Dansatgas Yonif Raider 300/Bjw Letkol Inf Afri Swandi Ritonga.
Saat itu, pihaknya mendapatkan informasi bila disalah satu honai yang ada di wilayah Tanah Merah terdapat sekelompok orang yang tidak dikenal dengan gelagat yang mencurigakan akan melakukan gangguan keamanan.
“Untuk mengamankan wilayah itu kemudian diperintahkan Danpos Gome Lettu Inf Reza Pahlawan bersama tiga tim untuk melaksanakan pemeriksaan dan pengecekan di wilayah Tanah Merah,” ujarnya.
Saat prajurit Satgas Yonif 300/Bjw mendekati honai yang dicurigai, terdengar teriakan "lari-lari", kemudian keenam orang pria itu berlarian keluar dari honai dengan membawa satu pucuk senjata laras panjang sambil menembak ke arah personel TNI.
“Kontak tembak berjalan singkat, kami berupaya mengejar. Namun, KKB lari menuju hutan, dan setelah dilaksanakan pemeriksaan di dalam honai dan mendapatkan barang bukti berupa HT, teropong dan senter serta barang lainnya,” ujar Gusti.
Dikatakannya, TNI akan berupaya memberikan rasa aman di masyarakat dan berharap kerjasamanya sehingga bila ada yang mencurigakan segera dilaporkan. "Mari kita bersama-sama menjaga keamanan di wilayahnya," tutup Gusti.
Editor : Edy Irawan