BIMA, iNews.id - Kehidupan sebagian warga BTN Sonco Tengge, Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat (NTB), Kota Bima, NTB, setiap hari diresahkan dengan hadirnya proyek pembangunan gudang yang diduga milik oknum mata sipit.
Bagaimana tidak, warga terus diresahkan dengan operasi alat berat seperti breaker pemecah batu dan excavator. Setiap pagi hingga sore, guncangkan sangat terasa layaknya gempa bumi.
Tak sedikit, akibat guncangan itu rumah warga banyak yang rusak, dari plafon rumah ambruk hingga terjadi kemiringan yang membuat rumah retak.
"Atap rumah saya jebol akibat guncangan ini. Tak hanya itu, setiap hari kami warga dibuat resah dan tidak nyaman lagi," ungkap salah seorang warga berinisial EW, Rabu (06/11/2025).
Proyek yang dikerjakan layaknya penguasa otoriter ini, juga tak pernah mendengar dan memikirkan keluhan warga setempat. Pasalnya, proyek tersebut terus menghadirkan alat-alat berat yang operasinya bisa mengguncangkan pemukiman hingga merusak rumah warga, meski sebelumnya pernah dilarang melalui pertemuan di kantor Kelurahan Dara.
"Kami pernah ada pertemuan dengan perwakilan pekerja proyek di Kantor Kelurahan Dara, sebab banyak rumah warga yang rusak akibat guncangan itu. Meski sempat berhenti, namun saat ini justeru lebih parah lagi," kesalnya.
Hasil pantauan, proyek pembangunan gudang, toko atau kantor ini, sangat dirasakan warga dari guncangan alat breaker saat memecahkan batu besar yang digali dari lokasi pegunungan itu.
Terlihat pula, batu yang dipecahkan itu diangkut keluar dari lokasi menggunakan sejumlah mobil damtruk. Banyak warga yang menilai, jika pekerjaan proyek pembangunan gudang, toko atau kantor ini, juga memanfaatkan galian C disekitarnya.
"Kami harap, Polres Bima Kota untuk segera menyelidiki segala dokumen ijin maupun syarat lainnya dari proyek ini, sebelum warga mengambil tindakan sendiri," tegasnya.
Editor : Edy Irawan