BIMA, iNews.id - Puluhan ribu peserta pawai budaya rimpu tembe nggoli dan tembe songke (songket), meriahkan Hari Kemerdekaan RI ke 77 di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (27/8/2022).
Sekitar 50 ribu lebih peserta terdiri dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Bima, siswa sekolah menengah, instansi pemerintah Kecamatan, Kelurahan, tokoh masyarakat, pemuda, dari Parpol, Bawaslu, Perbankan, BUMN dan TNI POLRI, keluar serentak berpartisipasi meriahkan HUT RI.
Festival budaya atau pawai rimpu mbojo (Bima) yang digelar oleh Pemerintah Kota Bima yang didukung oleh Dekranasda Kota Bima, di tahun ini tercatat sebagai rekor muri.
Membludaknya peserta panitia terpaksa melepaskan para peserta dari dua titik start yakni, peserta dari arah barat dilepas di lapangan merdeka dan peserta dari arah timur dilepas di lapangan pahlawan, menuju titik finis Kantor Wali Kota Bima dengan jarak sekitar 4 kilometer berjalan kaki.
Selain rimpu, peserta juga mewarnai Hari Kemerdekaan dengan Tari Pasapu Monca (Tari Sapu Tangan Kuning) dan Tari Buja Kadanda yang dilakukan oleh dua orang, menunjukan bahwa keduanya sedang bertempur.
Diakhir acara, sekitar 20 peserta dari ibu-ibu memperagakan cara pemakai rimpu mbojo dengan menggunakan sarung dari tenunan khas tradisional bima.
"Jika dilihat dari kupon door prize yang dibagikan sebanyak 40 ribu kupon, dipastikan peserta lebih dari 50 ribu orang. Dan ini lebih banyak dari tahun sebelumnya yang hanya hanya mencapai hampir 30 ribu peserta," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, Muhammad Natsir, saat diwawancarai disela berlangsungnya pawai budaya rimpu.
Dilain sisi, Ketua Dekranasda Kota Bima, Elly Alwaini juga merasa bangga dan terharu atas kesuksesan pawai budaya rimpu tembe nggoli dan tembe songke kali ini.
Sebab, dampak positif dari kegiatan ini, para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Bima, mendapatkan keuntungan dari hasil sarung tenunan.
"Jelang pawai saja, semua sarung tenunan tradisional Bima dari para UMKM telah habis diborong oleh peserta pawai meski dengan harga lebih tinggi dari biasanya. Dan saking larisnya, bahkan para peserta mencari tembe (sarung) di daerah lain seperti Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu," tutur Istri Wali Kota tersebut.
Editor : Edy Irawan
Artikel Terkait