BIMA, iNews.id - Ruangan Bidang Paudnipora Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, diobrak-abrik OTK (orang tak dikenal) pada Selasa (21/12/2021) dini hari. Seluruh isi ruangan Paudnipora rusak dan berantakan.
Para pelaku berhasil masuk ke dalam dengan mebobol pintu, sejumlah fasilitas kantor seperti kursi, meja, serta dokumen, dibuatnya berserakan dalam ruangan.
Diduga, aksi perusakan tersebut terkait verifikasi data Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Sebab, setelah verifikasi data PKBM perusakan terjadi.
Kejadian pertama kali diketahui pegawai Dikbudpora saat hendak memasuki ruangan kantor pada Selasa pagi. Pegawai tersebut kaget setelah mendapati ruang kerjanya berantakan.
"Perkiraan terjadi pada waktu dini hari disaat penjaga kantor sudah tertidur. Saya sendiri baru mengetahui setelah diinformasikan oleh pegawai staf yang pertama kali tiba masuk kerja," kata Kepala Seksi Paudnipora, Jahrudin saat diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (22/12/2021).
Guna mengindetifikasi para pelaku, anggota Kepolisian pun dihadirkan untuk mengecek kondisi dalam ruangan itu. Besar kemungkinan, diduga kuat pelaku adalah orang yang memiliki hubungan erat dengan Dinas Dikbudpora Bidang Paudnipora.
"Perkiraan pelaku lebih dari satu. Jika pun satu orang, pastinya tak mampu mengobrak-abrik seluruh meja, kursi dan dokumen yang ada dalam ruangan. Hanya saja beruntung, tak ada barang satu pun yang hilang atau raib dibawa pelaku," pintanya.
Disisi lain, diperkirakan para pelaku memasuki ruangan tersebut dengan niat mencari data PKBM yang telah diverifikasi.
"Saat ini memang ada 30 lebih lembaga PKBM di Kabupaten Bima yang telah lolos verifikasi. Tak lama lagi, lembaga PKBM terverifikasi itu akan mendapatkan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP)," terangnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
