Pantai Lariti Bima Ramai Dikunjungi, Wisatawan: Menikmati Eksotisme Laut Terbelah

Lukman
Pengunjung Pantai Lariti di Desa Soro, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, NTB. (Foto: rasta)

BIMA, iNews.id - Hari ke delapan pasca lebaran, Pantai Lariti terus ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB) maupun dari luar daerah Provinsi NTB. 

Terlihat pada Minggu (30/04/2023), destinasi wisata Lariti yang terletak di Desa Soro, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, terus dimanati oleh wisatawan yang datang berlibur bersama keluarga diakhir pekan. 

Seperti yang kita tahu, Pantai Lariti memiliki daya tarik tersendiri yang membuat pantai ini berbeda dengan wisata pantai -- pantai lainnya, sehingga digemari oleh banyak orang.  

Pantai lariti adalah pantai yang memiliki fenomena unik yaitu bisa terbelah. sangat sulit dipungkiri namun hal inilah yang sebenarnya terjadi, dimana para wisatawan bisa menikmati berjalan di atas laut terbelah yaitu antara 2 bibir pantai. Pantai yang terbelah ini menghubungkan antara bibir pantai dan bukit lariti yang ada di seberangnya dengan jarak kurang lebih 250 Meter.

Karena memiliki eksotisme itu, Pemerintah setempat pun mulai mengembangkan dan menata wisata pantai lariti ini, agar bisa terlihat indah dan dapat digunakan sebagai tempat wisata alam yang bisa dinikmati oleh siapa saja yang berkunjung. 

"Keindahan lariti begitu eksotis, saya pun betah berlama-lama bersama keluarga disini. Kita juga menikmati laut terbelah dan bisa mengelilingi pulau kecil dengan menggunakan perahu motor milik nelayan dengan karcis Rp20 ribu saja," kata pengunjung dari Kota Bima, Eti. 

Sementara itu, diakui salah seorang penjaga portal masuk, Sarjan, bahwa pasca lebaran pengunjung pantai Lariti sangat meningkat. Banyak wisatawan yang hadir penasaran akan pantai yang terbelah disaat air surut. 

"Untuk karcis masuknya sangat terjangkau, hanya Rp5 ribu saja. Begitupun tarif parkiran kendaraan baik roda dua maupun roda empat hanya Rp5 ribu," ungkap Sarjan. 

Sebagai bagian dari wisata yang saat ini digemari, Sarjan berharap adanya upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Bima melalui Dinas Pariwisata untuk memberikan karcis kertas agar lebih teratur, sehingga pendapatan dapat dihitung dengan jelas. 

"Selain itu, kami juga meminta pada Dinas Pariwisata untuk pengadaan pakaian seragam untuk penjaga maupun semua yang terlibat di pantai lariti," harapnya. 

Editor : Edy Irawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network