BIMA, iNews.id - Sebanyak 62.370 ton jagung yang merupakan hasil komoditi pertanian masyarakat Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah dibawa keluar dari Pelabuhan Bima menuju sejumlah daerah di Indonesia.
Puluhan ribu ton jagung ini, diimpor menggunakan sejumlah jasa Perusahaan Bongkar Muat (PBM) yang ada di Pelabuhan Bima.
Manager Pelindo Bima, Poppy Muhammad Ariyono mengatakan, bahwa komiditi jagung Bima telah dibawa ke beberapa wilayah seperti Surabaya, Cirebon, Medan, dan Jakarta.
"Pengiriman komoditi jagung ke Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur, hampir rata di setiap wilayah. Saat ini pengiriman jagung dari bulan Januari hingga Mei memang cukup tinggi, karena baru musim panen," kata Poppy saat diwawancarai di kantornya Selasa (16/5/2023).
Selain jagung, tercatat ada pula aktivitas bongkar muat sejumlah komoditi lainnya seperti beras, tepung terigu, gula air, garam dan kedelai, di Pelabuhan Bima. Namun, muatan bahan pokok tersebut tak begitu besar jika dibanding komoditi jagung.
Kata Poppy, sebagai penunjang kelancaran aktivitas di Pelabuhan Bima, tentu harus didukung dengan fasilitas yang memadai. Rencananya, dalam waktu dekat tepatnya di bulan Juni mendatang, pelabuhan bima akan diperbaiki hingga kelar Agustus 2023 mendatang.
"Demi pengaturan dan pengontrolan pelayanan yang lebih baik, pintu masuk terminal 1 akan ditutup, pembuatan jalan tembus dari terminal 1 ke terminal 2, perbaikan jalan dan dermaga, serta pemasangan CCTV, semuamya akan menggunakan sistem digitalisasi," jelasnya.
Editor : Edy Irawan
Artikel Terkait