BIMA, iNews.id - Seorang nelayan asal Desa Sangia Kecamatan Sape Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhirnya ditemukan tak bernyawa setelah tiga hari hilang saat mencari ikan.
Korban ditemukan dalam kondisi terbujur kaku di tepi pantai laut Sape pada Sabtu (10/6/2023) oleh nelayan setempat.
Diketahui, korban hilang sejak Kamis (08/6/2023), diduga akibat hantaman gelombang besar saat mencari ikan di seputaran perairan Laut Sorijo Desa setempat.
Menurut Yanto, salah seorang nelayan yang juga akrab dengan korban, saat itu dirinya melihat perahu motor milik korban yang sedang berputar-putar di sekitar 1000 kaki dari bibir pantai.
Lantaran penasaran, ia pun mengamati perahu korban tersebut dari dekat. Setelah memastikan kondisi perahu tidak ada pemiliknya, Yanto akhirnya panik dan pulang memberitahukan keluarga korban.
Oleh pihak keluarga, kejadian ini langsung dilaporkan ke Tim SAR, Polairut dan pihak TNI yang ada di Pelabuhan Sape.
Selama tiga hari dilakukan pencarian oleh Tim Gabungan bersama nelayan setempat, korban akhirnya ditemukan oleh nelayan yang pulang mencari ikan.
"Saya menemukan jasad korban pertama kalinya sedang ngambang di bibir pantai sekitar kedalaman 1,5 meter. Saat itu saya melihat tangannya saja. Setelah memastikan, saya pun memberitahu warga lain untuk melakukan evakuasi bersama. Alhasil, jasad korban kami serahkan ke pihak keluarga dekatnya," kata nelayan bernama Ibrahim, yang juga tetangga korban.
Jasad korban akhirnya disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat pada Sabtu sekitar pukul 17.30 wita. Korban merupakan tulang punggung keluarga, meninggalkan istri dan dua orang anak yang masih kecil.
Editor : Edy Irawan
Artikel Terkait