LOMBOK, iNews.id - Ketua Bawaslu Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat (NTB), ancam keras para penyelenggara yang berani memainkan suara calon anggota legislatif dari DPR RI beserta turunannya.
Terlebih, pada suara yang diperoleh Caleg tingkat DPRD Kabupaten di Lombok Barat. Pasalnya, banyak informasi yang masuk terkait ketatnya persaingan pada level ini ketika melakukan monitoring di Kecamatan Kediri dan Narmada Lombok barat pada Minggu (18/02/2024).
Ketua Bawaslu Lombok Barat Rizal Umami, yang di konfirmasi disela-sela kunjungannya pada proses rekapitulasi di kecamatan Kediri dan Narmada mengungkapkan, potensi kecurangan yang bisa saja terjadi ketika para oknum Calon Legislatif (Caleg) bekerjsama sama dengan penyelengara memainkan suara.
"Saya smash bagi penyelenggara yang berani memainkan suara caleg," tegas Ketua Bawaslu Lobar.
Rizal keras memberikan instruksi kepada semua jajaran penyelenggara, baik Panwascam sebagai organisasi yang menang melakukan pengawasan dan Panitia Pemungutan Suara Kecamatan (PPK) sebagai objek yang diawasi berserta oknum caleg dan tim sukses yang memiliki kepentingan didalamnya.
"Jika mengacu pada aturan kami tegas melakukan pengawasan, pencegahan dan penindakan kepada siapapun baik penyelenggara dan masyarakat yang melakukan kecurangan," ungkap Aktivis Muhamadiyah ini.
Mengacu kepada undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang pengawasan pemilu, lanjut Rizal, jelas dijabarakan kepada siapapun kontestan pemilu yang merasa dirugikan, maka segera melaporkan kecurangan atau apapun jenis kerugian dalam proses rekapitulasi tersebut karena hanya itu ruang yang bisa di ambil oleh peserta pemilu untuk menjaga integritas pemilu.
"Silahkan di laporkan dengan barang bukti yang ada dan Bawaslu berkewajiban melakukan proses penindakan jika memenuhi unsur," terang Rizal.
Sementara itu, sekretaris KPU Lombok Barat Lalu Suherman yang ditemui media ini di Gedung Budaya Narmada, mengungkapkan jika proses rekapitulasi saat ini sedang di lakukan penundaan karena instruksi dari KPU RI. Namun kondisi masih aman terkendali.
"Semua wilayah kecamatan di Lombok Barat aman terkendali sampai saat ini," ungkap Lalu Suherman
Sementara itu, arahan dari KPU RI melalui KPU Provinsi bahwa akan dilakukan pembersihan data terhadap data ekstrim yaitu perbedaan gambar C.Hasil dengan angka di info pemilu mulai tgl 18 s.d 19 Februari 2024.
Editor : Edy Irawan
Artikel Terkait