BIMA, iNews.id - Kemajemukan penduduk di Kota Bima membuat daerah tercinta penuh khazanah dan menyimpan potensi budaya multi etnis yang apabila dikemas akan menjadi aset budaya yang tak ternilai harganya.
Kota Bima merupakan daerah pusat perputaran ekonomi di Nusa Tenggara Barat bagian timur. Sehingga di dalamnya banyak suku dan etnis yang ikut tinggal mengembang memajukan daerah ini.
Begitulah sanjungan Wali Kota Bima, Muhammad Lutfi, saat menghadiri syukuran Hari Paguyuban Jawa Timuran Bima ke-14 di lokasi pariwisata Pantai Lawata Kota Bima, pada Minggu (20/2/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri pula Kepala Kejaksaan Negeri Bima, perwakilan Mapolres Bima Kota, Asisten Bidang Pemerintahan, Kesos Setda Kota Bima, dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bima tak lupa mengucapkan selamat hari jadi yang ke-14 untuk keluarga besar Jawa Timuran yang ada di Bima. Selain itu juga diapresiasinya paguyuban jawa timuran yang telah sukses mewakili Kota Bima dalam karnaval jawa timuran tahun lalu, serta partisipasi keikut sertaan dalam memeriahkan setiap momen ulang tahun di Kota Bima.
Lutfi mengakui, bahwa pengembangan dan pengaktualisasian seni budaya merupakan satu diantara metode yang efektif untuk menjadi filter agar tetap pada identitas diri. Selain itu, peningkatan kualitas, inovasi dan kreasi seni budaya dapat memberikan nilai bagi pengembangan budaya di masa mendatang.
Mengakhiri sambutanya, Lutfi berharap, agar keluarga besar paguyuban jawa timuran dan juga etnis lainnya dapat memberikan kontribusi aktif dalam pembangunan daerah demi melanjutkan Kota Bima yang berkualitas dan mandiri.
Diajaknya juga masyarakat untuk melakukan vaksinasi, ini untuk membentuk herd immunity di tengah-tangah masyarakat Kota Bima.
"Mari kita menjaga hubungan baik dengan saling menghargai suatu berbedaan. Tentu demikianlah yang mampu menyatukan kita semua ditengah kehidupan yang beragam suku, ras, budaya serta agama khususnya di Kota Bima yang kita cintai bersama," ajak Lutfi diakhir sambutannya mengahdiri Hari Jadi Paguyuban Jawa Timuran ke-14.
Editor : Edy Irawan
Artikel Terkait