TEL AVIV - Dalam beberapa bulan terakhir, dunia diguncang bencana kebakaran besar yang melanda dua wilayah berbeda: Israel dan California, Amerika Serikat.
Kedua kebakaran itu tidak hanya menimbulkan kerusakan ekologis yang signifikan, tetapi juga mengungkapkan betapa rentannya wilayah-wilayah kering terhadap perubahan iklim dan kelalaian manusia.
Di Israel, kebakaran hebat yang terjadi pada akhir April 2025 menghanguskan ribuan hektar lahan di sekitar Yerusalem dan memaksa evakuasi ribuan penduduk.
Di sisi lain, California Selatan menghadapi gelombang kebakaran ekstrem pada Januari 2025 yang merenggut puluhan nyawa dan menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar.
Berikut adalah perbandingan antara kebakaran hutan besar yang terjadi di Israel pada akhir April 2025 hingga sekarang dan kebakaran hutan di California Selatan pada Januari 2025.
Kedua peristiwa ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh berbagai negara dalam menghadapi bencana alam yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim dan faktor lainnya.
Kebakaran Hutan di Israel (April 2025)
1. Lokasi dan Skala
Pada 30 April 2025, kebakaran hutan besar terjadi di wilayah perbukitan sekitar Yerusalem, Israel. Api bermula di antara Eshtaol dan Latrun, kemudian menyebar cepat ke area seperti Neve Shalom, Mesilat Zion, Mizpe Harel, dan Ramat Beit Shemesh.
Diperkirakan sekitar 20.000 dunam (sekitar 2.000 hektar) lahan terbakar, termasuk hampir seluruh area Taman Kanada.
2. Dampak dan Tindakan Darurat
Evakuasi: Setidaknya sembilan komunitas dievakuasi.
Korban: Lebih dari 20 orang dirawat karena menghirup asap, dan beberapa petugas pemadam kebakaran mengalami cedera .
Infrastruktur: Jalan utama antara Tel Aviv dan Yerusalem ditutup sementara karena asap tebal dan api yang mendekat.
Bantuan Internasional: Negara-negara seperti Italia, Spanyol, Prancis, Ukraina, dan Rumania mengirimkan pesawat pemadam kebakaran untuk membantu.
3. Penyebab dan Faktor Pendukung
Kombinasi cuaca kering, suhu tinggi (antara 36° hingga 39°C), dan kelembaban rendah (di bawah 10%) mempercepat penyebaran api.
Angin kencang dengan kecepatan hingga 100 km/jam juga memperburuk situasi. Selain itu, terdapat dugaan pembakaran disengaja, dengan 18 orang ditangkap terkait dugaan pembakaran.
Kebakaran Hutan di California Selatan (Januari 2025)
1. Lokasi dan Skala
Sejak 7 Januari 2025, serangkaian kebakaran hutan melanda wilayah metropolitan Los Angeles dan San Diego di California Selatan.
Sebanyak 14 kebakaran besar tercatat, termasuk Kebakaran Palisades dan Eaton. Lebih dari 160 km² lahan terbakar, menjadikannya salah satu kebakaran paling merusak dalam sejarah wilayah tersebut.
2. Dampak dan Tindakan Darurat
Evakuasi: Lebih dari 200.000 orang dievakuasi dari rumah mereka.
Korban: Sedikitnya 28 orang meninggal dunia, dan lebih dari 16.000 bangunan hancur atau rusak.
Kerugian Ekonomi: Kerugian diperkirakan mencapai lebih dari Rp4.000 triliun, menjadikannya salah satu bencana alam termahal dalam sejarah AS.
3. Penyebab dan Faktor Pendukung
Kondisi kekeringan, kelembaban rendah, dan angin Santa Ana yang kuat (mencapai 160 km/jam) mempercepat penyebaran api.
Perubahan iklim juga berperan, dengan suhu rata-rata di California meningkat 1,4°C sejak 1895, memperpanjang musim kebakaran dan meningkatkan intensitasnya.
Kedua kebakaran ini menunjukkan betapa rentannya wilayah dengan vegetasi kering terhadap kebakaran hutan, terutama di tengah perubahan iklim global.
Cuaca ekstrem, angin kencang, dan suhu tinggi menjadi faktor utama yang mempercepat penyebaran api. Selain itu, aktivitas manusia, seperti pembakaran disengaja, juga dapat memperburuk situasi.
Editor : Edy Irawan
Artikel Terkait