Tekan Angka Kriminalitas dan Kejahatan Internasional, Kakanim Bima Beri Arahan Tegas Selama Dua Hari

BIMA, iNews.id - Menekan angka kriminalitas perdagangan manusia dan kejahatan internasional, Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Bima, Muhammad Usman memberikan pengarahan kepada seluruh pegawainya selama dua hari, Rabu dan Kamis (23/6/2022). 

Kegiatan pengarahan serta pencerahan ini berlangsung di Aula Kantor Imigrasi setempat, dengan dihadiri oleh Kasubsi TI Inteldakim, Lalu Rijal Pebriyadi dan Kepala Urusan Tata Usaha, Suhardin. 

Mengawali arahannya, Usman memberikan brainstorming kesiapan pegawai dalam menuju Zona Integritas (ZI) Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

"Hal ini lebih mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 tahun 2014 tentang pedoman pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM," kata Kepala Kantor Imigrasi Bima, Muhammad Usman, saat menyampaikan arahannya. 

Selain itu, Usman juga mensosialisasikan aplikasi baru M-Paspor yang merupakan luncuran Direktorat Jenderal Imigrasi.

"Aplikasi ini untuk memberikan pelayanan terbaik. Untuk itu, saya menghimbau kepada seluruh pegawai agar setiap pemohon diarahkan untuk menggunakan aplikasi tersebut," tuturnya. 

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (22/6/2022) tersebut, dilanjutkan dengan diskusi kendala pelayanan yang dihadapi pegawai dan meminta saran masukan serta usulan solusi.

Sementara pada Kamis (23/6/2022), Usman lebih khusus menyampaikan kepada seluruh pegawai bagian Pelayanan verifikasi dokumen keimigrasian. 

Dalam arahannya, Kakanim menekankan untuk selalu berhati hati dalam menerapkan prinsip filtering kepada semua pemohon paspor. 

Hal tersebut bermaksud guna mengantisipasi terjadinya tindak perdagangan manusia dan kejahatan internasional lainnya. 

"Disamping itu pelayanan prima terbaik selalu ditekankan kepada seluruh pemohon dan tamu yang membutuhkan pelayanan keimigrasian,"jelasnya.

Kegiatan selama dua hari ini berlangsung lancar, produktif dan tetap menerapkan protokol kesehatan meski Bima sudah menjadi zona hijau dari Covid-19.