Kata Dewi, ini merupakan kali pertama ia berkunjung ke pariwisata Oi Wobo Wawo. Di samping barat kolam renang, pengunjung diperlihatkan dengan hutan pinggiran kampung yang dapat menambah kesejukan kolam.
Hal senada juga disampaikan salah satu pengunjung asal Lampung, Putri Anggraini. Meski dirinya juga baru pertama kali berkunjung, namun dirasakan begitu memikat hati.
"Air kolamnya sungguh jernih, hanya saja sebagian keramik kolamnya banyak yang rusak. Ini harusnya dapat diperbaiki segera biar tidak membahayakan pengunjung yang sedang mandi," ucap Putri.
Sementara itu, pertugas Dinas Pariwisata Kabupaten Bima, Misran mengatakan, jika di musim lebaran kali ini jumlah pengunjung Kolam Renang Oi Wobo Wawo sangat sedikit dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini disebabkan warga sekitar yang biasa datang berlibur sedang bercocok tanam di perbukitan masing-masing.
"Musim lebaran kali ini justeru lebih ramai dari hari biasa. Benar-benar sepi dari pengunjung sehingga pendapatannya sangat minim," ungkapnya.
Misran berharap, agar Pemerintah Daerah Kabupaten Bima melalui Dinas Pariwisata dapat membenahi kerusakan yang ada seperti memperbaiki keramik yang terkelupas pada bak pemandian yang sempat rusak akibat banjir.
Editor : Edy Irawan