DOMPU, iNews.id - Puluhan warga di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, menggelar aksi blokade jalan negara lintas Dompu-Sumbawa pada Senin (07/2/2022).
Aksi blokade jalan ini berbuntut dari kasus pernikahan yang tengah viral di daerah setempat. Dimana, seorang pengantin perempuan Wanda Wulandari ditinggal kabur oleh pengantin laki-laki Muhammad Riski Dilaga (MRD), disaat detik-detik menjelang akad nikah berlangsung.
Sontak, keluarga pengantin perempuan yang merasa kesal dipermalukan, melampiaskan emosinya dengan menggelar aksi blokade jalan tepatnya di Kelurahan Monta Baru, Kabupaten Dompu.
Dalam aksinya, massa meminta agar mempelai pria dapat bertanggungjawab seutuhnya atas perlakuan yang telah mencoreng nama baik keluarga mempelai wanita.
"Kami melakukan aksi ini karena kecewa dan emosi dengan sikap Muhammad Riski Dilaga (mempelai pria) kabur saat menjelang akad nikah. Sikapnya itu telah mencederai nama baik kami selaku keluarga dari mempelai wanita," kata Syahril, salah seorang keluarga mempelai wanita di lokasi usai aksi berlangsung.
Dari pantauan, warga memblokir jalan dengan menggunakan batu serta tumpukan kayu. Massa juga mewarnai aksinya dengan membakar ban bekas di tengah jalan raya sehingga membuat arus lalu lintas macet total.
Selain itu, massa juga mendesak agar Kepolisian setempat segera mengamankan pengantin pria yang notabene telah mencoreng nama baik daerah serta meremehkan derajat kaum perempuan.
"Kami tidak akan membuka jalan ini kalau yang bersangkutan (MRD) belum diamankan," kesalnya.
Sementara itu, usai mendapat informasi adanya aksi blokade jalan, Kapolsek Woja, IPDA Zainal Arifin yang terjun ke lokasi bersama sejumlah anggotanya langsung berkoordinasi dengan massa, agar jalan yang semulanya ditutup segera dibuka kembali mengingat menghambat aktivitas lalu lintas.
Tidak hanya itu, Kapolsek juga menyarankan agar pihak keluarga perempuan untuk melaporkan secara hukum kasus tersebut.
"Laporkan saja kepada kepolisian agar kasusnya segera ditangani. Kami minta jalan yang ditutup ini segera dibuka," tuturnya.
Usai mendengar penyampaian Kapolsek, massa pun akhirnya sadar diri dan membuka kembali jalan yang sebelumnya diblokade. Kini pihak keluarga tengah menempuh jalur hukum dan melaporkan secara resmi ke Polres Dompu atas peristiwa tersebut.
Editor : Edy Irawan