get app
inews
Aa Read Next : Petani Menjerit Akibat Anjlok Harga Jagung, Siapa Mafia Dibalik Itu?

Bulog Ingkar Janji, Warga Dompu Blokade Akses Jalan Negara

Rabu, 16 Maret 2022 | 16:07 WIB
header img
Harga gabah anjlok, warga Kandai Dua Kabupaten Dompu memblokade jalan negara. (Foto: shrl)

BIMA, iNews.id - Puluhan warga Kelurahan Kandai Dua, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Rabu (16/3/2022) siang melakukan aksi blokade jalan negara lintas Dompu-Sumbawa, tepatnya di Kelurahan Kandai Dua, Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).  

Massa dari kalangan para petani ini, kecewa dengan sikap Bulog Cabang Bima, yang belum juga merealisasikan janjinya untuk menyerap gabah petani sesuai dengan Harga Pokok Penjualan (HPP) yang ditetapkan pemerintah. 

"Sementara pada saat rapat koordinasi dihadapan eksekutif dan legislatif, Bulog sendiri yang secara tegas akan menyerap gabah para petani hari itu juga. Namun, hingga kini janji bulog tersebut belum juga dilakukan," kesal perwakilan warga, Ahmadin saat diwawancarai di lokasi aksi blokade.

Lantaran bulog berani membohongi publik, warga kandai dua serentak menutup akses jalan sebagai bentuk kekecewaannya. Aksi tersebut pula merupakan langkah masyarakat untuk mendesak bulog agar segera menyerap gabah hasil pertanian warga di Kabupaten Dompu. 

"Kami minta Bulog bersama perusahaan mitranya, agar segera serap gabah petani sesuai HPP," tegasnya. 

Akibat anjloknya harga gabah, lanjut Ahmadin, para petani padi merasa resah karena harga gabah dibawah HPP. Padahal, petani selama ini mengeluarkan anggaran yang besar untuk membiayai masa tanam hingga masa panen.  

Sebelumnya, Rabu (16/3/2022) puluhan petani bersama aliansi dan lembaga pemerhati petani, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD dan Pemda Dompu. Aksi ini, dilakukan sebagai bentuk sikap menuntut Bulog, agar merealisasikan janjinya menyerap gabah petani. 

Selain melakukan aksi unjuk rasa, massa aksi juga sempat bertemu dan berdialog dengan Wakil Bupati Dompu dan pihak DPRD Dompu. Namun, karena tidak puas dengan penjelasan eksekutif maupun legislatif, akhirnya massa aksi pun sontak melakukan aksi blokade jalan. 

Pantauan wartawan iNewsBima.id, aksi blokade jalan dengan menggunakan tumpukan kayu balok, batu serta membakar ban di tengah jalan, masih terus berlangsung. Aksi warga ini pula sempat menyebabkan aktivitas arus lalu lintas lumpuh total.  

Warga berjanji, tidak akan membuka akses jalan sebelum pihak bulog datang membeli gabah hasil pertanian warga petani. 

"Kami tidak akan membuka jalan yang diblokade sebelum pemerintah membeli gabah petani sesuai dengan HPP," ancamnya. 

Editor : Edy Irawan

Follow Berita iNews Bima di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut