get app
inews
Aa Text
Read Next : Paus Sperma Terdampar di Pantai Wera Bima, Ini Penanganan Polisi dan BKSDA

Petani Menjerit Akibat Anjlok Harga Jagung, Siapa Mafia Dibalik Itu?

Selasa, 16 April 2024 | 18:48 WIB
header img
Komoditi jagung petani (Foto: iNews)

BIMA, iNews.id - Ditengah anjloknya harga jagung saat ini, banyak pihak yang mengira ada mafia dibalik itu semua.

Jeritan petani bahkan tak ada yang mendengarnya. Hal demikianlah yang membuat petani jagung murka hingga kerap berujung aksi blokade jalan di berbagai tempat.

Aksi blokade jalan disaat keterpurukan melanda kaum petani, tak lain menuntut Pemerintah menaikan kembali harga komoditi jagung dan bahkan meminta pemerintah agar tidak melindungi para mafia.

Ada banyak hal yang belum diketahui para petani, terutama branding harga jagung batas atas berdasarkan harga terupdate. Indikasi kuat dugaan, harga jagung teratas tidak pernah diekspos di kalangan petani jagung.

Hal inilah yang membuat keuntungan para mafia jagung untuk meraih keuntungan besar dari kalangan petani, disaat mereka minim pengetahuan tentang harga yang sebenarnya.

Salah satu dugaan mafia yang berbisnis mencari untung tak lain yaitu oknum pengepul atau tengkulak.

"Oknum pengepul dan tengkulak salah faktor yang memainkan harga jagung. Branding yang dimainkan tak lain dengan harga terbawah atau harga basah," kata salah seorang sumber saat diwawancarai Selasa (16/4/2024).

Menurutnya, jika berdasarkan harga terupdate, selisih harga batas bawah dan batas atas lumayan jauh. Jika selisih batas atas atau harga kering diterapkan pada petani, mungkin tidak terlalu merugikan para petani jagung.

"Namun semua harga jagung tentu berdasarkan kadar air. Jika saja petani langsung menjual hasil jagungnya di pabrik atau membawa langsungnya ke gudang, mungkin tak serendah yang diambil oleh para mafia yang bekerja di lapangan," jelasnya.  

Editor : Edy Irawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut