BIMA, iNews.id - 4 korban kerusuhan antara club sepak bola mini usai turnamen Bedi Cup di Kelurahan Manggemaci, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (10/3/2023).
Keempat korban tersebut merupakan suporter dari kesebelasan club, dua lelaki dan dua perempuan asal warga Rabadompu Barat, Kelurahan Raba Kota Bima. Dua diantara korban merupakan bocah ingusan.
Dikisahkan oleh salah seorang korban, Avita Ericha (20), kerusuhan bermula usai pertandingan sepak bola mini antara club dari Kelurahan Rabadompu Barat dan club Kelurahan Dara. Saat pertandingan berlangsung, kedua suporter saling mengeluarkan kata sindiran yang memicu emosi.
Alhasil, sejumlah pemain ikut terpancing hingga usai pertandingan kedua kubu saling serang dengan menggunakan batu, kayu, dan bahkan sejumlah suporter terlihat menggunakan senjata tajam.
Para suporter berhamburan lari melindungi diri masing-masing dari bebatuan yang dilempar saat kerusuhan terjadi. Beberapa anak-anak tak luput jadi korban terkena batu, dan bahkan sebagian anak-anak sengaja dipukul dengan batu.
"Usai pertandingan, tiba-tiba saya didatangi oleh salah seorang pemain dari club Dara hendak mengganggu saya. Lalu saya mengeluarkan kata cacian dan akhirnya saya dipukul dengan batu hingga tak sadarkan diri (pingsan)," kata Ericha saat melaporkan kasus penganiayaan tersebut di Kantor Mapolres Bima Kota bersama dua orang korban yang masih bocah.
Editor : Edy Irawan
Artikel Terkait