Juga akses jalan Desa Kuta rusak sedang dan akses jalan penghubung Desa Kuta - Desa Sambori terputus akibat longsoran yang menutupi semua bahu jalan dan 1 ruas jalan Kaowa Kecamatan Wawo rusak ringan sehingga akses jalan Lintas Lampe - Kaowa terganggu akibat pohon tumbang yang menutupi semua bahu jalan.
Demikian halnya akses jalan lintas nasional km 12 di Desa Ntori Kecamatan Wawo terganggu akibat longsoran yang menutupi semua bahu jalan tersebut.
Fasilitas Umum dan Sosial yang terdampak adalah SDN 3 Tente Kecamatan Woha dan PONPES Al Wafa Godo Bima Dadibou Kecamatan Woha tergenang air setinggi 45 hingga 60 cm di halaman hingga masuk ke ruang kelas sekolah.
Kerusakan lahan pertanian berupa 26 hektar lahan sawah yang ditanami padi dan bawang merah di Desa Sie dan Tangga Kecamatan Monta, 50 hektar lahan sawah, 59 petak (236.000 M2) areal tambak untuk budidaya ikan bandeng, garam dan areal tambak budidaya ikan bandeng serta garam seluas 297.665 M² yang berlokasi di Desa Penapali dan Dadibou Kecamatan Woha mengalami kerusakan.
"Menindaklanjuti dampak bencana tersebut, upaya yang dilakukan Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bima bekerjasama dengan Dinas PUPR Kabupaten Bima, Babinsa, Bhabinkantibmas, aparat desa serta masyarakat setempat melakukan kaji cepat (assesment) kerusakan dan kerugian dampak kejadian bencana, berkoordinasi dengan dinas terkait dan lintas sektoral. Dinas Kesehatan Kabupaten Bima melakukan pelayanan medis secara gratis untuk masyarakat di lokasi terdampak banjir, Tim melakukan pembersihan sampah yang tertumpuk di jembatan Penapali yang mengganggu aliran sungai," kata Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri, saat diwawancarai media ini Sabtu (08/4/2023).
"Saat ini kebutuhan mendesak tanggap darurat pasca banjir bandang yaitu air mineral, mie instan, makanan siap saji, Popok bayi, Obat-obatan," jelasnya
Editor : Edy Irawan
Artikel Terkait