Sebelumnya, kasus ini terungkap setelah korban menceritakan semua perbuatan bejat pelaku ke orang tuanya, lantaran tidak tahan dengan ancaman pelaku yang mau menyebarkan foto bugil korban jika tidak melayani nafsu birahinya.
Pekerja Sosial Kabupaten Bima, Abdul Hidayat SSi membenarkan motif pelaku mencabuli korban tersebut. Dia mengaku, korban akan dilakukan pendamping agar tidak trauma dan psikologisnya tidak terganggu.
"Kasus ini bukan soal pelaku saja, tapi kondisi korban juga hal utama," jelas Dayat.
Kasus pelecehan seksual anak di bawah umur belakang ini marak terjadi di Bima. Dia berharap, kasus seperti ini jadi pembelajaran bagi orang tua agar tetap menjaga dan mengawasi pergaulan anak, baik di lingkungan tempat tinggal maupun media sosial.
"Kebanyakan anak korban kekerasan seksual selama ini jauh dari perhatian orang tua, mereka jarang mendapat kasih sayang hingga bebas bergaul dengan siapapun," pungkas Dayat.
Editor : Edy Irawan
Artikel Terkait