Sebelumnya, beredar isu bahwa Pemerintah Desa setempat memotong anggaran para korban. Pemotongan tersebut bervariasi, dengan modus uang tersebut akan disalurkan ke anak yatim.
"Sesungguhnya itu fitnah. Memang sebelumnya pernah saya talangin para korban ini dengan uang pribadi. Namun mereka anggap, bahwa uang tersebut merupakan dana bantuan yang keluar dari Pemerintah Daerah," tegasnya.
Saat ini, Roby yang dikenal sebagai salah satu Kepala Desa termuda di Kabupaten Bima, ingin fokus melayani masyarakat tanpa memikirkan isu negatif yang berkembang di lingkungan masyarakat.
Editor : Edy Irawan
Artikel Terkait