"Korban ditemukan oleh tim pencari, masyarakat, dan keluarga korban yang saat itu melakukan penyisiran di lokasi kejadian. Saat ditemukan, tubuh korban masih berada dalam mulut buaya sehingga masyarakat memutuskan membunuh buaya tersebut dengan cara ditombak beramai-ramai agar jenazah korban bisa dikeluarkan," ujar George L Mercy dilansir Antara.
Setelah buaya raksasa itu mati terbunuh, ujar George L Mercy, tubuh korban kemudian dikeluarkan dan dievakuasi oleh Tim SAR gabungan menuju rumah kerabatnya di Kampung Ayuka.
"Buaya pemangsa korban juga ikut dipikul warga ke rumah kerabat korban," tukasnya.
George L Mercy menambahkan, warga setempat kemudian menggelar ritual adat sebelum mengautopsi perut buaya raksasa pemangsa manusia tersebut lantaran sebagian potongan tubuh korban tidak ada lagi.
"Benar saja, setelah perut buaya pemangsa itu dibelah, didapati beberapa potongan tubuh korban tertinggal dalam perut hewan amfibi buas itu," katanya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait