MATARAM, iNews.id - Baku hantam antar pemain dua klub sepak bola, Persekobi (Kota Bima) dan PS Hamzanwadi (Lombok Timur), terjadi di Gelanggang Olahraga (GOR) Turide, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (03/11/2023).
Keributan ini bermula dari aksi selebrasi pemain Persekobi setelah membobol gawang lawan. Aksi selebrasi ini sempat ditegur oleh pelatih PS Hamzanwadi, hingga akhirnya timbul keributan, baku hantam antar pemain.
Keributan tersebut juga terekam dalam sebuah video berdurasi 1,05 menit, yang kini viral di media sosial (Medsos). Salah satunya akun Instagram @infolombok, lalu tersebar pula di pesan WhatsApp Group.
Terlihat dalam video itu, para pemain dua klub sepak bola Kompetisi Liga 3 Nusa Tenggara Barat (NTB) itu, berlarian sambil baku hantam, di GOR Turide.
Sejumlah aparat Kepolisian yang sedia menjaga dan mengawal pertandingan, berusaha melerai, namun lama baru dapat teredamkan.
Kopolsek Sandubaya, Kompol Muhammad Nasrullah membenarkan adanya keributan antar dua klub sepak bola yang terjadi di GOR Turide, Kota Mataram.
"Saat ini sedang dalam proses tindak lanjut dari laporan PS Hamzanwadi yang menjadi korban pemukulan dari peristiwa itu," kata Nasrullah, pada Sabtu (04/11/2023) saat dikonfirmasi oleh sejumlah awak media.
Ia juga menjelaskan, baku hantam itu berawal dari aksi selebrasi pamain Persekobi usai mencetak gol ke gawang PS Hamzanwadi. Lalu, aksi selebrasi gol itu pun ditegur oleh pelatih PS Hamzanwadi, Riki Andani.
"Karena tak terima ditegur, keributan antar dua klub yang tengah bertanding tak terelakan. Hingga PS Hamzanwadi melaporkan kejadian ini ke Polsek Sandubaya, Cakranegara, Kota Mataram," jelasnya.
Menurut informasi yang dihimpun, Persekobi (Kota Bima) juga melayangkam laporan ke Kepolisian terdekat usai keributan berlangsung.
Saat ini, Polisi telah melakukan pemeriksaan serta visum terhadap para pelapor (korban) baik PS Hamzanwadi maupun dari PS Persekobi.
Rencananya hari ini, kedua tim sepak bola tersebut akan dimediasi di Mapolres Kota Mataram, untuk dicarikan solusi terbaik.
Sementara itu, Kompetisi Liga 3 Nusa Tenggara Barat (NTB) ini hanya diikuti delapan klub sepak bola dari sepuluh Kota-Kabupaten di NTB.
Editor : Edy Irawan
Artikel Terkait