JAKARTA, iNews.id - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebutkan, status Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), masih berada pada level I atau normal.
Akan tetapi, masyarakat diminta tetap mewaspadai terjadinya letusan freatik yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala peningkatan vulkanik yang jelas.
“Hasil pemantauan visual dan instrumental dan estimasi potensi ancaman bahaya terkini maka tingkat aktivitas G. Tangkuban Parahu masih berada pada Level I (normal),” kata Kepala Badan Geologi, Eko Budi Lelono dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (14/2/2022).
Eko mengatakan, pihaknya telah melakukan pengamatan visual pada periode 30 Januari 2022 hingga 13 Februari 2022 yang menunjukkan asap Kawah Ratu berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang, tinggi umumnya tidak teramati. Angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur laut, tenggara, dan selatan.
Kemudian, pada tanggal 12 Februari 2022 sejak pukul 11.43 WIB teramati hembusan asap berwarna putih dari Kawah Ecoma dengan intensitas tipis hingga kuat dengan tinggi mencapai 100 meter dari dasar kawah.
“Sedangkan pada tanggal 13 Februari 2022 teramati asap berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi asap 20 – 60 meter dari dasar kawah,” kata Eko.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait