LOMBOK, iNews.id - Satu keluarga di Dusun Beber, Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) terbakar akibat ledakan gas LPG.
Ketiga korban yakni Basri (suami), Nurhayati (istri) dan Jumadil anaknya yang masih balita.
Dari tiga korban tersebut, anak dari pasutri yakni Jumadil, tidak dapat tertolong setelah mengalami luka bakar yang cukup serius di sekujur tubuhnya.
Berdasarkan informasi dari rumah sakit tempat para korban dirawat, luka bakar yang dialami Basri dan Nurhayati hampir 80 persen, sementara anaknya hampir 100 persen dan meninggal setelah sehari menjalani perawatan intensif di RSUD Praya.
Sementara, peristiwa itu terjadi lantaran bermula dari gas LPG 3 kilogram dibiarkan bocor seharian. Selain itu, kondisi ruangan yang tertutup tanpa fentilasi udara menyebabkan gas tersebut mengendap.
"Saat itu korban hendak menyalakan rokok. Gas yang mengendap dalam ruangan tersebut terbakar, hingga kobaran api menyambar tubuh mereka," kata tetangga korban, Nurasin pada Selasa (07/1/2025).
Sementara akibat kejadian itu, Kepala Desa Pengenjek, Haerudin akan menggelar sosialisasi tentang penggunaan gas LPG.
Diakuinya, masih banyak warga setempat yang tidak paham cara penggunaan serta cara penanganan kebocoran gas LPG.
"Saya harap kepada masyarakat dapat mengambil hikmah terkait musibah kebakaran ini. Dalam waktu dekat, saya akan menggelar sosialisasi bersama pihak terkait terkait masalah ini," tutur Kades.
Editor : Edy Irawan
Artikel Terkait