BIMA, iNews.id - PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyalurkan pupuk bersubsidi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebanyak 16.863 ton hingga 6 Juni 2022. Jumlah ini sudah mencapai 41 persen dari total alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Bima sebesar 41.214 ton.
Hal ini diungkapkan oleh SVP PSO Wilayah Timur, Muhammad Yusri saat menggelar Media Gathering bersama puluhan awak media di Hotel Marina Inn pada Selasa (07/6/2022).
Dikatakannya, bahwa penyaluran tersebut terdiri dari lima jenis pupuk bersubsidi, yaitu pupuk Urea, SP-36, ZA, NPK, dan Organik Granul.
Rinciannya, pupuk Urea sebesar 10.947 ton, NPK 4.375 ton, SP-36 225 ton, ZA 702 ton, dan pupuk organik 615 ton.
Adapun stok pupuk bersubsidi produsen di Kabupaten Bima total mencapai 7.287 ton. Jumlah ini jauh lebih banyak dari stok ketentuan minimum pemerintah.
"Secara teknis, Pupuk bersubsidi di Kabupaten Bima disalurkan oleh dua anak perusahaan Pupuk Indonesia, yaitu PT Pupuk Kalimantan Timur dan PT Petrokimia Gresik," jelas Yusri.
Dalam penyalurannya, lanjunya, Pupuk Indonesia memiliki jaringan distribusi yang cukup baik di Kabupaten Bima. Adapun jaringan distribusi ini terdiri dari 12 distributor, 370 kios pengecer resmi, 5 unit gudang (Lini II & III) dengan total kapasitas sekitar 14.550 ton, serta memiliki 4 personil petugas lapangan untuk melayani sejumlah 18 kecamatan di Kabupaten Bima.
Lebih lanjut Yusri menyebutkan, bahwa Pupuk Indonesia sebagai produsen senantiasa menyalurkan pupuk bersubsidi dengan berpedoman dengan ketentuan yang berlaku.
Editor : Edy Irawan
Artikel Terkait