BIMA, iNews.id - Warga dua Kelurahan di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, bersitegang hingga nyaris bentrok di jalan raya sebelah barat mesjid raya Kota Bima pada Selasa (18/1/2022) siang.
Kedua kubu warga tersebut yakni warga Kelurahan Sarae dan warga lingkungan Sarata Kelurahan Paruga, Kecamatan Rasana'e Barat.
Para warga kedua kubu mempersenjatai diri masing-masing dan nyaris saling serang dengan menggunakan senjata tajam, panah, parang, serta tombak.
"Kejadian ini bermula dari kasus penusukan warga lingkungan Sarata yang diduga dilakukan oleh pelaku yang berasal dari Kelurahan Sarae, pada Sabtu (15/1/2021) lalu. Korban penusukan tersebut meninggal dunia pada hari Selasa (18/1/2022) setelah tiga hari dirawat intensif di RSUD Bima," kata Waka Polres Bima Kota, Kompol Mujahiddin.
Pasca meninggal salah seorang warga tersebut, lanjutnya, sekelompok warga yang sebagian besar adalah keluarga korban, akhirnya hendak menyerang ke kampung terduga pelaku.
Beruntung, warga yang sudah saling emosi dapat dihalau oleh aparat Kepolisian Polres Bima Kota yang dibantu oleh Satuan Brimob dan TNI.
Hingga malam ini, penjaga ketat oleh aparat gabungan di pintu masuk Kelurahan Sarae, terus dilakukan mengingat kondisi belum reda. Sementara, salah satu rumah warga di Kelurahan Sarae rusak, akibat diserang oleh sekelompok orang yang diduga dari keluarga korban penusukan.
"Saat ini telah kami amankan sebanyak 21 orang warga yang diduga pelaku pengerusakan rumah warga Kelurahan Sarae. Dan mereka ini hendak menyerang ke kampung Sarae. Dari tangan mereka juga, Tim Puma Polres Bima Kota berhasil menyita sejumlah barang bukti senjata tajam seperti panah, parang, serta tombak, ungkap Waka Polres Bima Kota.
Editor : Edy Irawan