get app
inews
Aa Read Next : Jual Gas LPG Oplosan, Pemuda di Bima Diringkus Polisi, Begini Prakteknya

Apel Gabungan Jelang Akhir Jabatan, Ini Pidato Wali Kota Bima Bikin ASN Terharu

Senin, 04 September 2023 | 21:22 WIB
header img
Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi saat berpidato pada apel gabungan dijelang akhir jabatan. (Foto: Rizal)

BIMA, iNews.id - Menjalang akhir masa jabatan pada 26 September mendatang, Wali Kota Bima Muhammad Lutfi memimpin apel gabungan di halaman Kantor Pemerintah Kota Bima.

Apel yang berlangsung pada Senin (04/9/2023) ini, diikuti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kota Bima, sehingga jumlah peserta yang hadir lebih banyak tak seperti biasanya.

Dalam apel gabungan itu, Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi atau akrab disapa HML, mengaku bangga dan mengapresiasi akan tingkat kehadiran seluruh ASN lingkup Pemerintah Kota Bima pada apel gabungan di penghujung masa kepemimpinannya.

"Seperti diketahui ini adalah bulan terakhir, tepatnya 26 September 2023 saya akan meletakkan jabatan sebagai Wali Kota Bima bersama Wakil saya," ujarnya.

Ia mengakui, bahwa setiap proses perjalanan selama memimpin Kota Bima bersama Wakil Wali Kota Bima, sudah banyak menggagas pikiran-pikiran demi kemajuan Kota Bima. Menggagas konstruksi bangunan seperti apa yang diharapkan, menggagas pembangunan seperti apa yang dicita-citakan.

Semua yang telah dicanangkan mengenai wajah perencanaan Kota Bima mendapat penghargaan 4 kali berturut-turut selama HML memimpin di periode pertama.

"Artinya bukan karena saya, tapi berkat kerja para ASN terbaik saya yang membangun Kota Bima hari ini sejajar dengan kota lain," jelasnya.

Selain itu juga, selama masa jabatannya 5 tahun, tidak ada budaya sogok menyogok jabatan, "Karena di era saya tidak ada budaya pungut memungut, tidak ada budaya sogok menyogok dalam jabatan apapun," tegasnya.

Lutfi menambahkan, bahwa ada sekelompok orang yang mengatakan bahwa di era kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Bima lebih jahat dari pemimpin sebelumnya.

"Saya katakan itu adalah orang yang tidak memiliki hati nurani sama sekali. Apapun kebaikan didepan mata tetap tidak ternilai karena telah tertanam kebencian dalam dirinya," imbuhnya.

Terkait persoalan yang sedang ditangani oleh KPK, Ia menyampaikan untuk menghormati setiap proses hukum yang sedang berjalan.

"Saya masih berdiri dan berada disini, bagi saya hukum adalah panglima tertinggi di republik ini dan bagi saya kebenaran itu tidak akan pernah tertukar," tutupnya.

Usai pidato pada apel gabungan, beberapa ASN terharu mendengar penyampaian Wali Kota Bima. Terlihat, para ASN berdiri berjejer menunggu antrian jabat tangan dari seorang bapak yang dianggap sebagai tokoh pembangunan Kota Bima. 

Editor : Edy Irawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut