get app
inews
Aa Read Next : Menlu Rusia Curiga AS di Balik Pemberontakan Tentara Bayaran Wagner, Ini Penjelasannya

Bukan di Wuhan China, Rusia Temukan Bahan Pembuat Covid-19 di Ukraina, Ini Respons Amerika Serikat

Senin, 21 Maret 2022 | 12:20 WIB
header img
Ilustrasi laboratorium.(Foto:Ist)

 Laporan itu juga mengatakan bahwa kelompok intelijen masih terbagi dua soal asal-usul virus penyebab Covid-19. Empat badan intelijen menilai "dengan keyakinan rendah" bahwa virus itu berasal dari hewan yang terinfeksi atau dari virus lain yang terkait. 

Tapi satu badan intelijen mengatakan memiliki "keyakinan sedang" bahwa infeksi pertama pada manusia kemungkinan besar merupakan hasil dari kecelakaan laboratorium, yang bisa jadi melibatkan eksperimen dengan hewan oleh Institut Virologi Wuhan.

Laporan ini juga menyatakan bahwa pemerintah China tidak menyadari keberadaan virus tersebut sebelum infeksi Covid-19 meluas di Kota Wuhan, pada akhir 2019. 

Menanggapi laporan intelijen ini, kedutaan besar China di Washington berkata melalui pernyataan tertulis kepada Reuters: "Langkah AS mengandalkan aparat intelijennya untuk menelusuri asal-usul Covid-19 adalah sebuah lelucon politik. Kami telah mendukung upaya-upaya berbasis sains dalam penelusuran asal-usul virus, dan akan terus terlibat secara aktif. Karena itu, kami dengan tegas menentang upaya untuk mempolitisasi masalah ini," tulis Reuters.

Editor : Sazili Mustofa

Follow Berita iNews Bima di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut