Demo Minta Cabut Izin Tambak Udang, Petani dan Nelayan Parado Seruduk Kantor DPRD Bima

Lukman
Massa usai merangsek masuk ke halaman kantor DPRD Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Foto: iNewsBima.id)

BIMA, iNews.id - Puluhan masyarakat Bima Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar aksi tolak tambak udang di Desa Wane, Kecamatan Parado, pada Rabu (07/6/2023). 

Aksi yang berlangsung di Kantor DPRD ini, meminta pihak legislatif dan eksekutif untuk menghentikan sementara kegiatan usaha tambak undang PT Pelita Intan Timur. 

Korlap Aksi Nursi dalam orasinya menyampaikan, bahwa kehadiran tambak udang di Kecamatan Parado dinilai sangat meresahkan masyarakat petani dan khususnya nelayan setempat. 

Sebab, sejak hadirnya tambak udang di lokasi tersebut, nelayan yang biasa mencari nafkah dengan hasil rumput laut, kini terhambat pendapatan perekonomiannya. 

Selain itu, massa juga meminta DPRD Bima untuk mencabut dan menghentikan pengurusan ijin operasional tambak PT Pelita Intan Timur, karena tak pernah memberi kontribusi positif bagi masyarakat Parado. 

Tak hanya itu, demonstran yang merupakan masyarakat Parado ini, kesal atas tindakan karyawan PT Pelita Intan Timur yang telah membakar 37 unit pondok milik nelayan pengepul sargasum (Gose). 

"Kami berharap agar pihak DPRD Kabupaten Bima, untuk segera turun meninjau langsung lokasi tambak udang. Jika tidak, kehancuran petani dan nelayan Parado sudah di depan mata," kata Nursi dalam orasinya. 

Setelah aksi berlangsung lama, Wakil Ketua 1  DPRD Bima Aminullah atau yang disapa Mama menemui massa aksi. Dalam tanggapannya, ia akan berkoordinasi dengan komisi terkait untuk  menindaklanjuti tuntutan pendemo. 

"Saya akan berkoordinasi dulu dengan komisi terkait untuk sisi hukum, sisi administrasi, dan sisi lainnya. Baru kami akan melakukan langkah-langkah selanjutnya. Nanti kami undang pemerintah daerah dan pihak PT Pelita Intan Timur, baru kita turun mengecek lokasi," jelas Maman dihadapan demonstran. 

Setelah aksi ditanggapi oleh Wakil Ketua DPRD dan sejumlah anggota dewan lainnya, massa pun membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing. 

Editor : Edy Irawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network