Kapolsek Kempo, Iptu Zuharis menjelaskan, bahwa kedua korban dalam kesehariannya rutin berjualan BBM eceran di wilayah Kecamatan Pekat, Kempo, dan Manggelewa dengan menggunakan Pickup.
"Besarnya kobaran api membuat Polisi dan warga terhalang dalam proses evakuasi kedua korban. Pasutri itu baru dapat dievakuasi dari dalam mobil, setelah 40 menit lamanya,"ujar Kapolsek.
Diketahui, Abdurrahman merupakan ASN yang bekerja di Kantor Perhubungan Kabupaten Dompu. Kedua pasutri ini meninggalkan 4 orang anak, 3 perempuan dan 1 laki.
"Anak terakhir korban seorang perempuan yang baru berusia 2 tahun," jelasnya.
Kapolsek menambahkan, atas kejadian tersebut keluarga korban sangat pasrah dan menerima dengan ikhlas atas kejadian kecelakaan tersebut.
"Setelah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka, kedua korban telah dimakamkan di Pemakaman Umum Dusun Permata Hijau, Desa Doromelo Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu," tutup Kapolsek.
Editor : Edy Irawan