Soal Pembatalan Program Nikah Massal, Ini Penjelasan Baznas Lombok Barat

Ketua BAZNAS Lombok Barat TGH. Muhammad Taisir juga meluruskan tudingan bahwa program nikah massal melanggar aturan. Menurutnya, program ini memiliki tujuan yang baik dan telah sesuai dengan tuntunan syariah, yakni agar menikah menjadi pintu kesempurnaan ibadah seorang muslim kepada Tuhannya.
Rancangan Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) BAZNAS Lombok Barat Tahun 2023 sudah disahkan oleh Ketua BAZNAS RI pada tanggal 22 Jumadil Awal 1444 H / 16 Desember 2022 M Nomor: B/2192/DRKA-DREN/Ketua/KD.02.05/XII/2022. Program Kemanusiaan, Sub program bantuan biaya hidup dengan rencana anggaran sebesar Rp103 juta.
Selain untuk menjalankan perintah Allah SWT dan sunnah Rasulullah SAW, program tersebut bertujuan membantu masyarakat, khususnya dari kalangan miskin yang sudah berumur 30 tahun ke atas agar menikah.
"Selain membantu mengurangi dan mengangkat mereka dari kesulitan hidup dan penderitaan, program ini sekaligus mencegah kasus asusila seperti perzinahan, aborsi, prostitusi, dan lain-lain," ujarnya.
Selain itu, TGH. Muhammad Taisir juga meluruskan bahwa dana yang disediakan BAZNAS Lombok Barat adalah sejumlah Rp103 juta, bukan Rp636 juta seperti yang beredar di media. Hal ini karena sebagian besar dananya juga ditanggung oleh Pemda Kabupaten Lombok Barat.
Editor : Edy Irawan