Ia juga menjelaskan, baku hantam itu berawal dari aksi selebrasi pamain Persekobi usai mencetak gol ke gawang PS Hamzanwadi. Lalu, aksi selebrasi gol itu pun ditegur oleh pelatih PS Hamzanwadi, Riki Andani.
"Karena tak terima ditegur, keributan antar dua klub yang tengah bertanding tak terelakan. Hingga PS Hamzanwadi melaporkan kejadian ini ke Polsek Sandubaya, Cakranegara, Kota Mataram," jelasnya.
Menurut informasi yang dihimpun, Persekobi (Kota Bima) juga melayangkam laporan ke Kepolisian terdekat usai keributan berlangsung.
Saat ini, Polisi telah melakukan pemeriksaan serta visum terhadap para pelapor (korban) baik PS Hamzanwadi maupun dari PS Persekobi.
Rencananya hari ini, kedua tim sepak bola tersebut akan dimediasi di Mapolres Kota Mataram, untuk dicarikan solusi terbaik.
Sementara itu, Kompetisi Liga 3 Nusa Tenggara Barat (NTB) ini hanya diikuti delapan klub sepak bola dari sepuluh Kota-Kabupaten di NTB.
Editor : Edy Irawan