get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Pilkada, Polres Bima Rutin Gelar Patroli Dialogis

Limbah Kayu Hutan Dijadikan Lahan Bisnis UKMK

Kamis, 20 Juni 2024 | 21:31 WIB
header img
UMKM Gallery Nofa Art Bima, yang manfaatkan limbah kayu hutan sebagai lahan bisnis.

BIMA, iNews.id - Beginilah sosok Nova Irfan, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang kini menekuni bisnis skala UKM dengan seni hiasan patung dan ukiran kayu. 

Nova merupakan lulusan SMK jurusan elektronika tahun 2000. Beda latar belakang pendidikan dengan dunia usahanya saat ini bukan menjadi faktor penghalang untuk terus maju. Ia merintis usaha kerajinan kayu sejak tahun 2017 dengan tekatnya yang tinggi hanya bermodalkan uang Rp150 ribu. 

Seiring berjalannya waktu, usahanya secara pelan-pelan dapat dikenal walau hanya di daerahnya sendiri. Semua itu berkat hasil karya kerajinan kayu yang ia buat begitu menarik perhatian peminat. 

Berbagai aneka produk kerajinan yang dari ukiran kayu dan limbah kayu gergaji diantaranya, miniatur kuda, miniatur kijang (rusa), berbagai jenis burung, jam pajangan hingga ukuran terkecil seperti gantungan kunci, asbak dan gelas yang biasa dijadikan sovenir. Sementara dari seni hiasan patung, pria berusia 43 tahun ini lebih cenderung pada patung adat daerahnya sendiri yakni patung "Rimpu" menyerupai seorang perempuan mamakai hijab dan cadar. 

UMKM tersebut akhirnya diberi nama "Gallery Nofa Art Bima" Kelompok Usaha Pemuda Kreatif Rabadompu Timur, di Jalan Ir Sutamin Nomor 45, RT 013 RW 005 Kelurahan Rabadompu Timur, Kecamatan Raba, Kota Bima. 

Dikisahkannya, kerajinan pada bidang seni hiasan patung dan ukiran kayu ditekuninya secara otodidak. Pertamakali idenya muncul saat dirinya melihat banyak limbah kayu jati, mahuni dan banyak akar kayu lainnya di hutan akan tetapi tidak dimanfaatkan. Llahir untuk mencoba membuat seni ukiran kayu pun muncul. 

Berkat kegigihan meski tak memiliki pengalaman, Nova akhirnya berhasil membuat ukiran replikat kuda perdananya dengan sempurna. Dari situlah ia dikenal bahkan sanak keluarga serta kerabat terdekatnya ikut mendukung agar terus berkarya di bidang seni tersebut. 

Singkatnya, hasil aneka kerajinan dari ukiran kayu dan patung adat sudah tak terhitung jumlahnya, terlebih ukiran terkecil seperti gantungan kunci, asbak, patung rimpu telah laris terjual. Untuk harga replika kuda, kijang, dan burung dijualnya antara Rp2.5 juta hingga Rp6 juta. Sementara gantungan kunci, asbak, gelas, jam pajangan, patung adat rimpu, kisaran Rp100 ribu hingga Rp300 ribu. 

Editor : Edy Irawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut