Eks Napiter Berbagi Takjil Bersama Mabes Polri, Iskandar: Buang Radikalisme Untuk Islam yang Benar

Edy Irawan
Eks Napiter di Bima bersama Mabes Polri usai berbagi takjil bersama di jalur dua Desa Panda. (Foto/ iNewsBima.id)

Sambung dia, sejak terbentuknya Yayasan Cahaya Ukhuwah Gemilang Bima pada 20 September 2022 dengan beranggotakan sekitar 30an para eks napiter,  pemahaman ekstrim yang dulu dijalaninya, kini telah diubah menjadi pemahaman ahlussunah wal jamaah. 

Tak hanya itu, melalui yayasan tersebut berbagai aktivitas olahraga seperti futsal terus dilakukan guna menarik perhatian para Ikhwan lainnya untuk bergabung, tanpa adanya cara pandang berbeda tentang islam. 

Diakuinya, selama berada di jaringan radikalisme, banyak hal keliru sehingga membuat saling bermusuhan antar satu dengan yang lain. Tak pelak, orang tua bisa bermusuhan dengan anaknya lantaran adanya sudut pandang berbeda tentang islam. 

"Saya mengajak seluruh ikhwan yang masih pada pendirian ekstrim, sesungguhnya islam itu tidaklah sejahat dan sekeras yang dibayangkan. Tinggalkan pemahaman yang salah dan mari kembali ke pemahaman islam yang benar," ajaknya. 

Editor : Edy Irawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network