BIMA, iNews.id - Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) yang dikoordinir kantor Imigrasi kelas III Non TPI Bima, Kanwil Kemenkumham Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar rapat koordinasi bersama Muspika Kecamatan Sape dan Kecamatan Lambu.
Rakor berlangsung di rumah makan Kolaka Dusun Gusung, Desa Bugis, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima pada Selasa (05/9/2023).
Kegiatan dimulai pada pukul 09.30 wita, yang dihadiri oleh unsur Timpora yakni Camat Sape, Camat Lambu, Polsek Sape, Polsek Lambu, Danramil Sape, Danposramil Lambu, dan sejumlah Kepala Desa di dua kecamatan tersebut.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas III Non TPI Bima Muhammad Usman menegaskan, bahwa Timpora akan selalu mendukung kemajuan pariwisata yang ada di Kecamatan Sape dan Lambu.
Terkait keberadaan orang asing, Timpora tentu membutuhkan kerjasama dari seluruh pihak untuk dapat memberikan informasi ke Kantor Imigrasi Bima. Selain memberikan rasa aman terhadap Warga Negara Asing (WNA) dari gangguan, terlebih masyarakat pribumi Sape dan Lambu.
"Demi mengedepankan keamanan, kelestarian alam dan budaya, mari kita dukung bersama kemajuan sektor pariwisata. Di Kecamatan Sape dan Lambu memiliki potensi pariwisata yang mendunia jika ditata kelola dengan baik," kata Kakanim Bima usai sosialisasi berlangsung.
Kegiatan tersebut juga ada ruang tanya jawab antara peserta yang hadir dengan Kantor Imigrasi Bima. Salah satunya yakni Imigrasi menjelaskan soal pernikahan antara WNA dan WNI, hingga hak anak untuk mendapatkan paspor.
Usai menggelar rapat sosialisasi, Timpora dibagi dua tim, lalu terjun operasi menuju kediaman orang asing di Vila Kalimaya dan Perusahaan Bina Sakti Bahari (BSB) Budidaya Mutiara.
Di Vila Kalimaya, Timpora menemukan 2 orang WNA asal Canada. Terhadap dua WNA tersebut, petugas Imigrasi Bima memeriksa seluruh dokumen keimigrasian. Begitupun di BSB Budidaya Mutiara, 4 orang WNA asal Jepang yang merupakan tenaga ahli, diperiksa seluruh dokumen kelengkapan izin tinggal di Indonesia.
"Setelah kami memastikan dokumen mereka (WNA red) lengkap dan masih hidup, Timpora bergegas pulang. Kegiatan seperti ini terus gencar kami lakukan di seluruh wilayah yang memungkinkan ada orang asing yang memiliki ijin netap," tegas Kakanim Bima.
Editor : Edy Irawan
Artikel Terkait