Meski demikian, hal itu menjadi tabungan akhirat bagi dirinya dalam setiap problem hidup. "Lumayan tabungan akhirat Trimakasih ya Allah di kasih kesempatan nabung walau dengan cara begini," tulisnya pada paragraf kedua.
Ia membeberkan, nama CPMI asal Bima yang kabur di negara penempatan Taiwan yakni Suhada, Santiman, Dika Astina dan Faisal.
"Besok-besok tagihan punya siapa lagi yang harus ku bayar?," timpanya
Diakuinya, PT CPI lebih dari 10 tahun telah membantu Bima tanpa proses masalah walau di satu sisi sering mendapat gangguan oknum yang dianggap garang.
"kami demi membantu adek-adek mendapat gaji yang besar, kita tetap berdiri di sana dan terus berusaha agar CPMI BIMA yang dulu hanya bisa ke Brunai, Arab dan Malaysia. Lalu bisa masuk TAIWAN karna kitalah yang mempeloporinya," akunya.
"Saat ini sudah cukup rasanya pengabdian kita, sekarang sudah waktu nya membantu wilayah lain yang butuh jamaan pengabdian kita," tegasnya Livian pada postingan itu.
Sementara itu, Direktur PT CPI yang dihubungi media iNewsBima.id via chat WhatsApp menegaskan, bahwa CPMI yang sudah proses akan dilanjutkan, terkecuali CPMI proses baru tak akan diterima lagi.
"Yang sudah mengikuti pelatihan saja yang boleh masuk karena terlanjut, soalnya kasihan sudah menunggu lama. Sementara close dulu capek," katanya.
Editor : Edy Irawan