Selain itu juga, selama masa jabatannya 5 tahun, tidak ada budaya sogok menyogok jabatan, "Karena di era saya tidak ada budaya pungut memungut, tidak ada budaya sogok menyogok dalam jabatan apapun," tegasnya.
Lutfi menambahkan, bahwa ada sekelompok orang yang mengatakan bahwa di era kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Bima lebih jahat dari pemimpin sebelumnya.
"Saya katakan itu adalah orang yang tidak memiliki hati nurani sama sekali. Apapun kebaikan didepan mata tetap tidak ternilai karena telah tertanam kebencian dalam dirinya," imbuhnya.
Terkait persoalan yang sedang ditangani oleh KPK, Ia menyampaikan untuk menghormati setiap proses hukum yang sedang berjalan.
"Saya masih berdiri dan berada disini, bagi saya hukum adalah panglima tertinggi di republik ini dan bagi saya kebenaran itu tidak akan pernah tertukar," tutupnya.
Usai pidato pada apel gabungan, beberapa ASN terharu mendengar penyampaian Wali Kota Bima. Terlihat, para ASN berdiri berjejer menunggu antrian jabat tangan dari seorang bapak yang dianggap sebagai tokoh pembangunan Kota Bima.
Editor : Edy Irawan