BIMA, iNews.id - Sembilan pemuda di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terpaksa diamankan polisi saat nongkrong hingga larut malam di Terminal Bus Kelurahan Kumbe pada Selasa (19/4/2022).
Usai diamankan, para pemuda ini langsung digelandang ke Mapolsek Rasanae Timur untuk diinterogasi dan diperiksa.
Menurut Kapolsek Rasanae Timur, Iptu Suratno mengatakan, bahwa para pemuda tersebut diamankan mengingat akhir-akhir ini sering terjadi kasus panahan yang dilakukan oleh kalangan pemuda dan remaja.
Tak sedikit korban yang sedang asyik nongkrong menjadi target sasaran oleh pelaku pemanah orang tidak dikenal (OTK).
"Untuk itu, kami dari Kepolisian dan TNI terus gencar melakukan razia cipta kondisi setiap malam guna mengantisipasi kejadian kasus panahan yang sering terjadi ditengah bulan suci ramadhan," Kata Suratno saat dikonfirmasi pada Rabu (20/4/2022).
Selain itu, diamankannya sekelompok pemuda tersebut, untuk menghindari kejadian perkelahian ditengah malam akibat pengaruh minuman keras (miras), disaat masyarakat melaksanakan ibadah puasa seperti terjadi baru-baru ini di salah satu kelurahan di Kota Bima.
Setelah diperiksa serta dibina dihadapan orang tuanya masing-masing, sembilan pemuda ini langsung dibawa pulang oleh keluarganya.
"Sebelum dilepas, mereka buatkan pernyataan untuk tidak nongkrong hingga larut malam dan terbebas dari miras. Upaya cipko ini terus kami lakukan setiap malam bersama TNI. Setiap kendaraan milik pemuda dan remaja yang berkumpul, kami periksa dan mengecek di kok sadel siapa tahu diantaranya membawa senjata tajam atau panah," tegasnya.
Editor : Edy Irawan