BIMA, iNews.id - Setelah mendapat dua penghargaan sekaligus dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI, Imigrasi kelas III Non TPI Bima, Nusa Tenggara Barat, kini lebih menerapkan aturan disiplin kerja bagi seluruh pegawai.
Peningkatan pelayanan publik bagi masyarakat merupakan hal penting dan utama demi menjaga nama baik kantor keimigrasian yang notabene berada dibawah naungan Kemenkumham.
Hal tersebut dikatakan Kepala Imigrasi Bima, Muhammad Usman, saat memberikan pengarahan pada seluruh jajaran pejabat struktural di lingkungan kantor Imigrasi setempat.
Usman menjelaskan, dua piagam penghargaan yang diterimanya pada 26 Januari 2022 di Jakarta, yakni penghargaan dalam rangka Hari Bhakti Imigrasi (HBI) ke 72 tahun 2022 atas prestasi sebagai satuan kerja dengan nilai indikator pengelolaan Barang Milik Negara (BMI) terbaik kategori kantor imigrasi kelas III.
"Selain itu, Imigrasi Bima juga mendapat prestasi sebagai satuan kerja dengan nilai pengelolaan dan pelaporan Laporan Harian Intelijen (LHI) terbaik di tahun 2021. Semoga kedepannya Imigrasi Bima mendapat predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)," katanya usai pengarahan berlangsung pada Jumat (04/2/2022).
Dengan adanya dua penghargaan tersebut, Ia menekan seluruh satuan kerja dilingkupnya untuk selalu menjaga nama baik dan menghindari hal yang berbaur pungutan liar (pungli).
"Diharapkan pada seluruh satuan kerja di lingkup kantor Imigrasi, untuk selalu melayani masyarakat secara profesional. Saat ini banyak mata yang menyoroti tentang isu-isu yang tidak sedap, namun biarkanlah itu menjadi dinamika yang harus kita perbaiki bersama. Untuk itu, saya ingatkan lagi, untuk selalu tertib dalam hal peningkatan pelayanan publik bagi masyarakat," himbaunya.
Usman bertekad, dengan adanya dua prestasi kinerja yang didapat, kedepannya mampu menaikkan status Imigrasi Bima dari kelas III menjadi Imigrasi kelas II Bima. Sehingga, masyarakat Bima merasakan adanya kantor Imigrasi kelas II yang siap melayaninya dengan baik.
"Diinformasikan bagi masyarakat, bahwa Imigrasi Bima tidak memberikan ruang sedikitpun bagi para calo. Sebab, calo inilah yang dapat merusak citra satuan kerja di Imigrasi Bima. Untuk menghindari hal tersebut, kami lakukan semuanya dengan transparan," pungkasnya.
Editor : Edy Irawan
Artikel Terkait
